PKBI dengan dukungan dana Global Fund R8 melakukan pelatihan Penggerak Masyarakat bagi Petugas Penjangkau dalam program Penanggulangan HIV dan AIDS di Hotel Grand Aquila, Bandung (27/9 – 1/10). Pelatihan yang diikuti oleh 260-an peserta dari 12 Provinsi ini merupakan rangkaian penutup dari 2 Pelatihan sebelumnya di Cianjur dan Bali.
Pelatihan ini dibuka oleh Ketua Pengurus Harian Daerah PKBI Jawa Barat, Dr Chairul Amri dan Direktur Eksekutif PKBI Inang Winarso. Dalam sambutannya, Chairul berharap bahwa pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan peserta dari pelatihan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan Masyarakat.
Sementara Inang mengingatkan bahwa tujuan program HIV dan AIDS adalah mencegah angka infeksi baru dan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat HIV dan AIDS. Untuk itu gunung es epidemi HIV harus segera dipecahkan, salah satunya dengan melakukan Tes HIV Bersama. Pelatihan ini merupakan salah satu pintu masuk untuk mencapai tujuan program dengan membangkitkan kesadaran kolektif Petugas Lapangan sebagai bagian dari masyarakat, bukan hanya instrumen proyek.
“Kita harus mengubah cara pandang kita dari sekadar melayani proyek menuju terwujudnya kualitas program untuk masyarakat,” tutur Inang.
Untuk itu pelatihan ini tidak didesain untuk meningkatkan kapasitas Petugas Lapangan melalui kegiatan penjangkauan yang selama ini sudah dilakukan. Peserta akan lebih diajak membuka kesadaran kritisnya dengan memetakan dan menganalisis kasus HIV di lingkungannya. Selain itu, peserta juga diajak merancang strategi advokasi, kaderisasi serta kampanye media untuk menyuarakan opininya khususnya terkait dengan Tes HIV Bersama.
Pada dua pelatihan sebelumnya, peserta pelatihan Batch 1 dan 2 sepakat bahwa Tes HIV Bersama merupakan salah satu cara untuk membongkar gunung es epidemi HIV di Indonesia. Mereka mendukung terselenggaranya Bulan Tes HIV November mendatang.
#SaatnyaTesHIVBersama
Berita dan Foto : RaS dan FN