Kliping Media : Auto Bahagia ala Kampanye Nikah Muda (dan Bagaimana Melawannya)
1 August 2017
Soroti Problematika KB, GKIA Ajak Media Bahas Perencanaan Keluarga
26 October 2017
Show all

Publik Menggugat Pernyataan Kapolri Tito Karnavian

Kapolri Tito Karnavian - Reuters

Surat Terbuka

 

Kepada

Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri)

Jenderal Polisi Tito Karnavian

 

Publik Menolak & Menggugat Pernyataan Kapolri Tito tentang Ucapan Seksis dan Sikap Menyalahkan Korban Perkosaan

 

Dalam percakapan dan wawancara BBC Indonesia yang diturunkan dalam sebuah pemberitaan pada 19 Oktober 2017 pukul 14.30 berjudul “Tito Karnavian: Korban perkosaan bisa ditanya ‘apakah nyaman’ selama perkosaan?” nampak jelas jajaran kepolisian mulai dari struktur paling atas tidak mempunyai keseriusan dalam upaya menghapuskan kekerasan seksual.

Perkosaan terhadap siapapun, merupakan kejahatan yang telah jelas-jelas memberikan dampak berlapis, secara fisik, psikologis, bahkan ekonomi kepada korbannya. Alih-alih berupaya memberikan keamanan dan keadilan bagi korban perkosaan, pernyataan Tito membuktikan bahwa selama ini polisi justru lebih banyak berpihak pada pelaku, dengan asumsi yang menuduh korban berbohong, bahkan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang justru akan membuat korban merasa disalahkan dan akan menambah trauma mendalam pada korban.

Pemberitaan tersebut adalah hasil dari wawancara yang dilakukan untuk meminta tanggapan Kapolri  tentang beberapa persoalan, di antaranya terkait sikap dan tindakan aparat kepolisian yang menyasar kelompok minoritas gender dan seksual pada Lesbian, Gay, Biseksual & Transgender (LGBT) dengan penangkapan atas tuduhan melanggar UU Pornografi, serta persoalan yang saat ini mendera lembaga pemberantasan korupsi; Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penangkapan terhadap kelompok LGBT tidak hanya dilakukan di ranah publik tapi juga di wilayah privat seperti tempat tinggal, salah satunya adalah penangkapan di sebuah sauna  dengan tuduhan melanggar UU Pornografi. Meski terdapat banyak tempat sauna, gym, dan tempat sejenisnya namun justru hanya tempat-tempat tertentu yang menjadi sasaran target kepolisian atas tuduhan aktivitas LGBT melanggar UU Pornografi. Perlu dicatat, UU Pornografi bukan UU anti LGBT tapi mengapa mereka yang menjadi kelompok sasaran.

Kami juga sangat menyesalkan,  dalam wawancara tersebut justru Tito mengeluarkan sebuah pernyataan berisi analogi yang hendak menegaskan sikapnya yang seksis dan tidak ramah korban perkosaan. Ia menggunakan analogi bahwa di dalam peristiwa pidana penyidik juga harus menggunakan trik untuk mencari jawaban yang pasti dari pihak korban salah satunya adalah korban perkosaan. Maka pertanyaan “apakah merasa nyaman” saat mengalami perkosaan adalah pertanyaan yang dianggap wajar oleh Kapolri.

Analogi tersebut menunjukkan bahwa institusi penegak hukum mulai dari hierarki paling tinggi memang tidak ramah dan tidak berpihak pada korban. Berdasarkan berbagai pengalaman gerakan perempuan dan aktivis perempuan yang mendampingi dan berjuang bersama korban perkosaan, langkah hukum yang ditempuh dengan melaporkan kasus perkosaan ke kepolisian merupakan satu langkah perjuangan berani, di tengah aparat penegak hukum yang masih terus menyalahkan korban. Pernyataan jenderal polisi seperti ini akan semakin membungkam korban dan menjauhkan keadilan bagi masyarakat terutama perempuan dan korban perkosaan.

Kami yang terdiri dari berbagai elemen; perempuan, aktivis, pegiat HAM, dan elemen masyarakat lain menggugat analogi tersebut yang semakin menegaskan sikap bahwa lembaga penegak hukum tidak ramah dan tidak berpihak pada korban kekerasan seksual. Pantas saja jika banyak kasus kekerasan seksual jarang dilaporkan oleh korbannya atau bahkan korban yang melapor justru disalahkan. Artinya, kepolisian sebagai institusi penegak hukum berkontribusi dalam mencederai rasa keadilan.

Untuk itu dalam surat terbuka berupa gugatan ini kami menuntut dan meminta kepada Jenderal Kapolri Tito Karnavian meminta maaf kepada publik atas pernyataan tersebut. Kami juga menuntut agar Institusi penegak hukum termasuk Kepolisian, agar membenahi cara berpikir dalam memandang korban kejahatan yang seharusnya dilindungi, bukan malah menyalahkan korban. Institusi penegak hukum harus berpihak pada korban perkosaan, menciptakan rasa aman, melindungi dan mencegah tindakan kekerasan seksual termasuk perkosaan dan mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat.

Kepolisian Republik Indonesia harus konsisten menjalankan beberapa peraturan yang telah dibuat untuk meningkatkan kerja-kerja Kepolisian dalam melindungi masyarakat & mewujudkan pemenuhan hak asasi manusia serta perlindungan kelompok rentan. Peraturan tersebut antara lain: Peraturan Kapolri No. 8/2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar HAM dalam Penyelengaraan Tugas Polri, Surat Edaran Kapolri Nomor: SE/6/X/2015 tentang Penanganan Ujaran Kebencian (“SE Hate Speech”) dan pembentukan Unit Pengaduan Perempuan & Anak (UPPA), yang merupakan upaya kepolisian dalam menangani kasus-kasus perkosaan dan semestinya berpihak pada korban. Jangan sampai komitmen tersebut justru dicederai oleh pernyataan dan tindakan dari institusi Kepolisian sendiri.

 

Narahubung:

  1. Lini Zurlia +628111717201
  2. Nisaa Yuraa+6281380709637
  3. Dhyta Caturani +628119301975

 

Jakarta, 19 Oktober 2017

Gerakan Masyarakat untuk Demokrasi (GEDOR) Bersama Organisasi dan Individu Lainnya

Atas Nama Organisasi

  1. 100% Manusia Film Festival
  2. AJI Jakarta
  3. AJI Yogyakarta
  4. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia
  5. Aliansi Laki-laki Baru
  6. Aliansi Mahasiswa Papua (AMP)
  7. Aliansi Remaja Independen (ARI)
  8. Aliansi Satu Visi
  9. Aliansi Satu Visi (ASV) untuk HKSR Remaja
  10. Aliansi Sumut Bersatu
  11. Anjungan Seni Indonesia Raya
  12. API – Kartini
  13. Ardhanary Institute
  14. Arslonga
  15. Arus Pelangi
  16. Asosiasi Pelajar Indonesia
  17. Asosiasi Program Beasiswa Amerika-Indonesia (ALPHA-I)
  18. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH UI
  19. Belantara Papua
  20. Belok Kiri Festival
  21. Bhinneka Region Bandung
  22. Cahaya Perempuan WCC
  23. Cangkang Queer Medan
  24. Center for Civic Engagement and Studies
  25. Desantara
  26. DEWI KEADILAN
  27. ECPAT Indonesia
  28. Embrio Perempuan Merdeka Kota Samarinda
  29. Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP)
  30. Federasi Mahasiswa Kerakyatan (FMK)
  31. Federasi SEDAR
  32. Federasi Serikat Guru Indonesia
  33. FGSI (Federasi Serikat Guru Indonesia)
  34. Forum Berdikari Tomohon (FOBERTO)
  35. Forum Diskusi Molas Ba Gerak
  36. Forum Independen Mahasiswa (FIM) Papua
  37. Forum Pemerhati Masalah Perempuan FPMP Sulawewi Selatan
  38. Forum Solidaritas Yogyakarta Damai (FSYD)
  39. Garda Papua
  40. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
  41. Gerakan Perempuan Lampung
  42. Gereja Komunitas Anugrah (GKA) Salemba
  43. Gusdurian
  44. Hollaback! Jakarta
  45. Imparsial
  46. Indonesia for Global Justice (IGJ)
  47. Indonesia Satu Women
  48. Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa)
  49. Indonesian Feminist Lawyers Club (IFLC )
  50. Indonesian Legal Roundtable (ILR)
  51. INFID
  52. Institut KAPAL Perempuan
  53. Institut Mosintuwu, Poso
  54. Institut Perempuan
  55. Institut Titian Perdamaian (ITP)
  56. Instituta Hak Asasi Perempuan (IHAP)
  57. Institute for Criminal Justice Reform (ICJR)
  58. Institute Ungu
  59. Integritas Sumatera Barat
  60. International People Tribunal (IPT) ‘65
  61. Jakarta Feminist Discussion Group (JFDG)
  62. Jaringan Advokasi Nasional Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT)
  63. Jaringan Advokasi Tambang (JATAM)
  64. Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen (JKLPK) Indonesia
  65. Jaringan Perempuan Indonesia Timur ( JPIT )
  66. Jaringan Perempuan Yogyakarta
  67. Jaringan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (JPPRT) DIY
  68. Jaringan Rakyat Bhinneka
  69. Kabar Bumi
  70. Keadilan untuk Perempuan dan Lingkungan (KIDUNG)
  71. Kelompok Peduli Penghapusan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KePPaK Perempuan)
  72. Koalisi Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI)
  73. Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi
  74. Koalisi Perempuan Ronggolawe
  75. Koalisi Seni Indonesia
  76. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS)
  77. Komite Angin Malam, Bandung.
  78. Komite Mahasiswa dan Pemuda Anti Kekerasan (Kompak)
  79. Komite Perlindungan Jurnalis dan Kebebasan Berekspresi (KPJKB) Makassar
  80. komunalstensil
  81. Komunitas Buruh Migran (KOBUMI)
  82. Komunitas Kretek (komtek)
  83. Komunitas Remaja dengan Sindroma Down
  84. Komunitas Sehati Makassar (KSM)
  85. Komunitas Solidaritas Net
  86. Konde Institute / konde.co
  87. Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI)
  88. Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI)
  89. Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)
  90. Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)
  91. Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan – Sulawesi Tengah (KPKP – ST)
  92. KPO-PRP
  93. KUNCI Cultural Studies Center
  94. LBH Apik jakarta
  95. LBH Bali
  96. LBH Bandung
  97. LBH Jakarta
  98. LBH Makassar
  99. LBH Padang
  100. LBH Pekanbaru
  101. LBH Pers
  102. LBH Pers Ambon
  103. LBH Pers Makassar
  104. LBH Pers Padang
  105. LBH Pers Yogyakarta
  106. LBH Semarang
  107. LBH Yogya
  108. Legal Resources Center Untuk Keadilan Jender & Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM)
  109. Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR.
  110. Lembaga Bantuan Hukum – Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK)
  111. Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat (LBH Masyarakat)
  112. Lembaga Informasi Perburuhan Sedane (LIPS)
  113. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam)
  114. Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP)
  115. Lembaga Penguatan Masyarakat Sipil (LPMS) Poso
  116. Libu Perempuan Palu
  117. Literasi Jalanan (Litjal) Bogor
  118. co
  119. Marjin Kiri
  120. Marjinal
  121. Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Universitas Indonesia (MaPPI FHUI)
  122. Mitra Imadei
  123. Oase Berkah Palu
  124. Papua Itu Kita
  125. Papuan Voices
  126. Partai Hijau Indonesia (PHI)
  127. Partai Pembebasan Rakyat (PPR)
  128. Partai Rakyat Pekerja (PRP)
  129. Peace Women Across the Globe Indonesia
  130. Peace Women Across The Globe Indonesia
  131. PEMBEBASAN
  132. People Like Us Satu Hati (PLUSH)
  133. Perempuan Lintas Batas (Peretas)
  134. Perempuan Mahardhika
  135. Pergerakan Indonesia
  136. Perguruan Rakyat Merdeka
  137. Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI)
  138. Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)
  139. Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI)
  140. Perjuangan Mahasiswa untuk Demokrasi (PM-D)
  141. Perkumpulan Pendidikan Pendampingan untuk Perempuan dan Masyarakat (PP3M)
  142. Perkumpulan Rumpun
  143. Perkumpulan Simponi
  144. Perpustakaan Nemu Buku – Palu
  145. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
  146. Politik Rakyat
  147. PUAN Amal Hayati Cipasung Tasikmalaya
  148. PULIH Area Aceh
  149. PurpleCode Collective
  150. Pusat Perjuangan Rakyat Indonesia (PPRI)
  151. Qbukatabu
  152. RedFlag
  153. Remotivi
  154. Rifka Annisa
  155. Rumah Pelangi Indonesia (Semarang)
  156. Rumpun Gema Perempuan
  157. Rumpun Tjoet Nyak Dien (RTND)
  158. Sahabat Kapas Solo
  159. Samahita Bandung
  160. Sanggar Bumi jTarung
  161. Sanggar SWARA
  162. Sanubari Sulawesi Utara (Salut)
  163. SAPA Indonesia
  164. Sapa Institut.
  165. Satjipto Rahardjo Institut (SRI)
  166. Samuha Yoni
  167. Savy Amira WCC Surabaya
  168. Sekolah Tinggi Filsafat dan Theologi Jakarta
  169. Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN)
  170. Sentral Gerakan Mahasiswa Kerakyatan (SGMK)
  171. Seperti Pagi Foundation
  172. Serikat Buruh Bumi Manusia-Nanbu (SEBUMI-NANBU)
  173. Serikat Jurnalis Untuk Keragaman (SEJUK)
  174. Serikat Kebudayaan Masyarakat Indonesia (SeBUMI)
  175. Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI)
  176. Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT)
  177. Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT) Bandar Lampung.
  178. Serikat Perempuan Indonesia (SERUNI)
  179. Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI)
  180. Sikola Mombine
  181. Simponi Band
  182. Sisters in Danger
  183. Sloka Institute
  184. Solidaritas Perempuan
  185. Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet)
  186. SPRT PARAIKATTE
  187. Suara Bhinneka (Surbin) Medan
  188. Taman Baca Kesiman
  189. Teater Lorong
  190. Terra Nusa Institute
  191. Tim Brebes Mengabdi
  192. TransVoice
  193. Ultimus
  194. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
  195. WCC Mawar Balqis Cirebon
  196. WCC Pasuruan
  197. West Papua Updates
  198. Yayasan Anak Bangsa Merajut Harapan
  199. Yayasan Bandungwangi
  200. Yayasan Bhinneka Nusantara
  201. Yayasan Festival Film Pelajar Jogja (FPPJ)
  202. Yayasan GAGAS Mataram
  203. Yayasan GAYA NUSANTARA
  204. Yayasan Lambu Ina Sulawesi Tenggara
  205. Yayasan Lambu Ina Sulawesi Tenggara
  206. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
  207. Yayasan Lentera Sintas Indonesia
  208. Yayasan Manikaya Kauci
  209. Yayasan Pantau
  210. Yayasan Perlindungan Insani Indonesia
  211. Yayasan Perlindungan Insani Indonesia
  212. Yayasan PUPA Bengkulu
  213. Yayasan Satu Keadilan
  214. Yayasan Sidikara Bandung
  215. Yayasan Teguh Karya
  216. Youth Feminist Movement (YouthFeM)
  217. Youth Interfaith Forum On Sexuality (YIFoS Indonesia)
  218. YouthProactive

 

Atas Nama Individu

  1. Ade Dhani
  2. Ade Kusumaningrum
  3. Adiningtyas Prima
  4. Adiyat Jati Wicaksono
  5. Agnes Gurning
  6. Ainun Na’im
  7. Albertus Patty
  8. Ali Nursahid
  9. Alifatul arifiati
  10. Amalia pulungan
  11. Amalinda Savirani
  12. Amellya Nofemi
  13. Anastasia Petronela
  14. Andri Cahyadi
  15. Anindya Suci
  16. Anita Pahlevi
  17. Anitra Sitanggang
  18. Anna Marsiana
  19. Annisa Nur Endah Hidayanti
  20. Aquino Hayunta
  21. Ardian Rudianto Hunta
  22. Aria Bima Andapura
  23. Arieska Kurniawaty
  24. Aris Munandar
  25. Aryawirawan Simauw
  26. Asep Komarudin
  27. Asrida Elisabeth
  28. Astri Utami Dewi
  29. Astrid Reza
  30. Astutik Supraptini
  31. Ata
  32. Ayang Cempaka
  33. Ayu R. Yolandasari
  34. Azhar Rialdi
  35. Bayu Agni
  36. Bayu Riyadi
  37. Beben Habibie
  38. Bella Yasmin Mehrnissa
  39. Benghar Gurning
  40. Bhatara Ibnu Reza
  41. Bhekti Suryani
  42. Budi Winawan
  43. Bunga Ramadani Soetoko
  44. Caesariano Abrisam Julivandy
  45. Chika Manam
  46. Christina Yulita
  47. Cipta
  48. Damayanti Raasaf
  49. Desi Wahyuni
  50. Destri Zeki
  51. Deti Sopandi.
  52. Devi Asmarani
  53. Devi Asmarani
  54. Dewi Tjakrawinata
  55. Dhyta Caturani
  56. Dian Makruf
  57. Dian Rinne
  58. Dian Setyawati
  59. Dian wahyuni
  60. Didy Kurniawan
  61. Donna Swita
  62. Dorothea Diba
  63. Dyah Ayu Kartika
  64. Efi Sri Handayani
  65. Eliza Fitri Handayani
  66. Ellena Ekarahendy
  67. Ellin Rozana
  68. Ellin Rozana
  69. Endah Triwijayati
  70. Endang Herdiyanti
  71. Eni Puji Utami
  72. Enung Nursaidah R
  73. Enung Nursaidah R
  74. Eric Sasono
  75. Ermelina Singereta
  76. Erna Manurung
  77. Ery Sandra Amelia Moeis
  78. Ester Mariani Rihi Ga
  79. Evi Mariani Sofian
  80. Evie Permata Sari
  81. Faiza Mardzoeki
  82. Fajar Zakhri
  83. Fathimah Fildzah Izzati
  84. Fatikha Yuliana
  85. Fatikha Yuliana
  86. Febbry Bhirink
  87. Febi Rahmatika Febrianti
  88. Felencia Hutabarat
  89. Fellycia Novka Kuaranita
  90. Fita Rizki Utami
  91. Fitria Ridzikita
  92. Galerileo Lintang AniesM
  93. Gama Triono
  94. Gandi Rahmawan Setyadi
  95. Ganika Diristiani
  96. Ganjar Krisdiyan
  97. Gita Nasution
  98. Grasia Renata Lingga
  99. Gunn Wibisono
  100. Handaru Pratomo
  101. Hary Wibowo (Har Wib)
  102. Hendra Sobarna
  103. Henry S Tanggono
  104. Hera Diani
  105. Husin
  106. IIn P. Cox
  107. Ika Ayu
  108. Indra Kurniansyah
  109. Indraswari Agnes
  110. Inggar Rivaldi
  111. Intan Paramadhita
  112. Intan Paramaditha
  113. Irina Dayasih
  114. Irine Gayatri
  115. Irwan M. Hidayana
  116. Isnu Handono
  117. Jane Aileen
  118. Jensen Yermi
  119. Jesse Adam Halim
  120. Jessica Auberta Dewi
  121. John Badalu
  122. Jostianto
  123. Juliana harsianti
  124. Junian Putra
  125. Juriska Luthan
  126. Kamal Pane
  127. Karon
  128. Kemala Astika
  129. Kencana Indrishwari
  130. Kevin Aksama
  131. Kevin Sucianto
  132. Khalisah Khalid
  133. Leonie Dian Anggrasari
  134. Lian Gogali
  135. Lies Marcoes
  136. Lina Cunningham
  137. Lini Zurlia
  138. Lita Mariana
  139. Lucia Fransisca
  140. Lusia Neti Cahyani
  141. Lutfiah Mangun
  142. Lutfiyah Handayani
  143. Faisal Bustamam
  144. Machmud
  145. Maemanah
  146. Manik Sukoco
  147. Margaret Agusta
  148. Maria Clarissa Fionalita
  149. Maria Louisa
  150. Maria Yohanista
  151. Masrokha
  152. Max Binur
  153. Maya Safira
  154. Mayarani Nurul Islami
  155. Mimmy Kowel
  156. Mirisa Hasfiria
  157. Muhamad Kurnia Dwijayanto
  158. Muhammad saeful islam
  159. Muhammad Saeful Islam
  160. Muhammad Safiq Niami
  161. Muhammad Shaleh Erlangga
  162. Muhammad Ulum
  163. Muhammad Ulum (Madembul)
  164. Myrfa Yumiaji Ferra
  165. Naomi Srikandi
  166. Narpati Wisjnu Ari Pradana
  167. Neny Isharyanti
  168. Nia Umar
  169. Nico Nugraha
  170. Nieke Jahja
  171. Nisaa Yura
  172. Nita Permata
  173. Norman Erikson Pasaribu
  174. Nunkie Handayani
  175. Nur Setia Alam
  176. Nuraini Hilir
  177. Nuraini Juliastuti
  178. Nurlaeli
  179. Nurlan Silitonga
  180. Nursyahbani Katjasungkana
  181. Nurul Hadibroto
  182. Olivia Ersafitri
  183. Panca Saktiyani
  184. Parjo Hariyad
  185. Peni Agustini
  186. Pia Larasathi
  187. Pracista Dhira Prameswari
  188. Prafiyanti Anugerah
  189. Pudji Tursana
  190. Puspita Raya
  191. Putri Sazanka Idris
  192. Putril Lalla Tanjung
  193. Qory Dellasera
  194. Rachmi Hertanti
  195. Rahma Arifin
  196. Rahmat Rusmadi
  197. Rainda Cuaca
  198. Rani Apriyanti
  199. Rebecca Nyuei
  200. Regina Anastasia
  201. Renata Sandhi
  202. Resmi Setia M
  203. Ressa ria lestari
  204. Retha Dungga
  205. Revitrioyoso Husodo
  206. Reynaza Arlupita
  207. Reza Muharam
  208. Ridwan Faridz
  209. Rikya Dian Maharani
  210. Rini Sipahutar
  211. Risca Dwi Ambarsari
  212. Rita Listiawati
  213. Rizki Amelia
  214. Rizky Rahadianto
  215. Roberto
  216. Ronny Agustinus
  217. Roosa Basaria
  218. Roosje Satyana Pilongo
  219. Roslina Rasyid
  220. Roslina Rasyid
  221. Roy Murtadho
  222. Ruby Astari
  223. Ryan Korbarri
  224. Saadah
  225. Samitha Andimas Putri
  226. Sarah Juwita
  227. Sasqia Safira
  228. Seshil Morgan
  229. Shanaz Makrufa
  230. Shandy Ardiansyah
  231. Shantoy Hades
  232. Sherly Febriana
  233. Shinta Maharani
  234. Shinta Miranda
  235. Shinte Galeshka
  236. Siska Sriyanti
  237. Siswa Santoso
  238. Siti Maemunah
  239. Siti Masruroh
  240. Siti Nurjanah
  241. Siti Nurmalita Sari
  242. Siti Sapurah SH (Ipung/Bali)
  243. Soraya Sultan
  244. Sri Gustini
  245. Sri Maryanti
  246. Sri sunani
  247. Stella Maris Mauretha
  248. Suwata
  249. Syahar Banu
  250. Teguh Prasetyo
  251. Tia Fitriyanti
  252. Tia Pamungkas
  253. Tias Wiandani
  254. Tirza Yoga Nugroho
  255. Titi Pudji A
  256. Trie Yunita Sari
  257. Trisia Prasetyo
  258. Suci Fitriah Tanjung
  259. Ucu Agustin
  260. Ulfa Illyas
  261. Ugoran Prasad
  262. Valentina Sagala
  263. Valerie Esmeralda Krisni
  264. Veni siregar
  265. Veronica Iswinahyu
  266. Veronica Koman
  267. Vica Larasati
  268. Victor Mambor
  269. Vida Semito
  270. Vivin Nofrina
  271. Wahyu A. Perdana
  272. Wahyu Linantari
  273. Wanggi Hoediyanto
  274. Wawan Eko Yulianto
  275. Whisnu Yonar
  276. Wicaksono Bayu
  277. Willy Permana
  278. Wisesa Wirayuda
  279. Wulan Natasha
  280. Yasmin Purba
  281. Yayak Yatmaka
  282. Yogi Dwinanto Sumule
  283. Yohanes Andreas Iswinarto
  284. Yuana Rossy
  285. Yudith Wahyuni
  286. Yuli Anggraeni
  287. Yulia Dwi Andriyanti
  288. Yustina fendrita
  289. Zakiah Hasan Gaffar
  290. Zakiyah Derajat

*Surat terbuka ini sudah diserahkan dengan diantar secara langsung ke Mabes Polri, Senin (23/10) oleh perwakilan dari Gerakan Masyarakat untuk Demokrasi (GEDOR) Bersama Organisasi dan Individu Lainnya