Denpasar – Menyambut International Youth Day, Remaja PKBI Bali atau Kisara menggelar “Lomba Debat dan Tutor Sebaya” bagi siswa-siswi SMP, SMA/SMK se-Bali di Aula PKBI Bali pada Minggu, 1 September 2024.
Lomba Debat dan Tutor KISARA Bali merupakan bukti pelibatan remaja PKBI secara bermakna, bukan hanya dalam aksi atau kegiatan teknis, tapi juga dalam proses pengambilan keputusan bagi remaja.
Upaya pelibatan bermakna bagi remaja ditunjukkan dengan pemetaan masalah, menyusun urgensi dan ditindaklanjuti dengan konsep kegiatan.
Kompetisi debat dan tutor bertujuan untuk mendorong kemampuan orasi remaja sekaligus mengasah nalar kritis remaja dalam isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR). Ke depan PKBI berharap remaja bisa menjadi peer educator yang memperluas informasi dan pengetahuan tentang Hak Kesehatan Seksual Reproduksi.
Kegiatan Debat Remaja KISARA PKBI Bali berlangsung sejak pagi hingga sore hari dengan beberapa sesi, sebelumnya dibuka oleh Ketua Pengurus PKBI Daerah Bali.
Selama kegiatan berlangsung banyak sekali gagasan dan argumentasi serta cara kreatif yang disampaikan remaja dalam memaknai informasi seputar HKSR. Acara ditutup dengan pemberian hadiah bagi para pemenang.
Pemenang Tutor Sebaya, Galang Okta mengaku dirinya sangat antusias, bersemangat, dan penuh kegembiraan mengikuti lomba tutor sebaya yang diadakan Kisara PKBI Bali.
“Lomba tutor sebaya bukan hanya ajang perlombaan. Tetapi soal bagaimana kita memberikan informasi yang singkat, sistematis, mudah dipahami tentang isu kesehatan reproduksi,” ujar Galang.
Hampir semua peserta Debat di Bali sepakat, kesehatan reproduksi adalah pengetahuan penting yang harus kita kenali dan kuasai karena ini menyangkut keberlanjutan hidup manusia dari generasi ke generasi berikutnya.
“Kita seneng banget ada debat yang mengulik tentang isu kesehatan reproduksi, ini kali pertama kita ikut debat yang full bahas isu kesehatan reproduksi. Berhubung kita anak KSPAN jadi merasa sangat relevan dengan debatnya. Kita juga seneng bisa ketemu sama temen temen debaters dari sekolah lain!” kata Dewi, seorang peserta Debat.
“Such a nice experience, thank you Kisara!” teriak seorang Tim Pemenang Lomba Debat.