Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV, dan AIDS

PKBI melakukan pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi(KIE) serta Komunikasi Perubahan Perilaku (Behaviour Change Communication / BCC), penjangkauan kelompok berperilaku resiko tinggi, diantaranya komunitas penjaja seks dan kliennya, serta pemakai narkoba suntik (Intravenous Drug Users / IDUs), memberikan layanan konseling, penapisan (screening), dan membangun sistem rujukan. Saat ini kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan di Sumatera Selatan, Lampung, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Papua.

Di beberapa daerah, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat dan Papua, PKBI mengembangkan klinik Infeksi Menular Seksual terpadu (Integrated STI Clinic) untuk melayani kelompok berperilaku resiko tinggi di wilayah tersebut.

Konsep PKBI yang akan mengembangkan pelayanan terintegrasi antara kesehatan reproduksi, keluarga berencana dan IMS/HIV selain untuk memberikan akses bagi kelompok resiko tinggi yang terjangkau dan telah sadar untuk mengetahui status IMS ataupun status HIV-nya, juga dimaksudkan agar masyarakat non stigma atau labeled dapat menggunakan klinik KB/Kespro sekaligus sebagai sarana akses pencegahan dan pengobatan IMS/HIV.