[MEDIA RILIS ALIANSI] Rancangan KUHP Memperburuk Kondisi Pandemic COVID-19: Tunda Pembahasan
2 April 2020
Indonesia Butuh Pemimpin Perempuan, Terutama untuk Penanggulangan Covid-19
15 April 2020
Show all

Perempuan Di Kala Pandemi: Serba Bisa, Tapi Perempuan Juga Manusia.

gambar diambil dari https://www.radarbandung.id/lifestyle/2020/03/28/waspadai-gejala-baru-virus-corona-apa-itu/

Koalisi Pekad (Peduli Kelompok Rentan Korban Covid-19) mengadakan Media Briefing Online pada 14/04/2020. Kegiatan yang digagas oleh PKBI ini ditujukan untuk meminta Pemerintah dan DPR, tidak melanjutkan pembahasan RUU bermasalah, dan lebih mengedepankan penanganan dan perlindungan perempuan korban Covid-19. Apalagi, perempuan di kala pandemi ini memiliki peran ganda sebagai pengasuh dan pelindung untuk kesehatan anak dan anggota keluarganya.

Veronica dari PurpleCode Collective menyatakan bahwa perempuan tetap dianggap bertanggungjawab atas kerja domestik di rumah. Hal ini tentunya akan cukup memberatkan perempuan pencari nafkah keluarga, yang juga harus menjalani Work From Home. Adanya ketetapan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini dapat semakin menambah beban kerja rumah tangga perempuan.

“PSBB ini membuat kerja rumah tangga jadi beragam, contohnya ga cuma mendampingi sekolah anak, perempuan di saat Covid ini juga mencuci, beberes rumah, memasak, sekaligus melakukan tugas-tugas kantor, karena kan WFH itu kerja cari duit juga bukan santai-santai”.

Hal yang serupa diungkapkan oleh Genia Teresia dari LBH Masyarakat. Menurutnya, ketimpangan gender semakin terasa di saat pandemi ini. Ketetapan PSBB ini juga, membuat anak yang sehari-harinya bersekolah, harus menjalani proses belajar-mengajarnya di rumah melalui media online. Belum lagi perempuan di dalam rumah tangga juga dituntut untuk mencari alternatif pangan terbaik, sehingga aktivitas belanja kebutuhan dapur diserahkan kepada perempuan.

“Perempuan di saat Covid ini benar-benar serba bisa, mereka bekerja mencari nafkah, menjadi guru untuk anak-anaknya, sampai dengan berbelanja kebutuhan pokok di luar rumah pun perempuan. Mana sekarang harga-harga mulai naik”.

Peran perempuan sebagai pengasuh dan pelindung membuat perempuan lebih dulu mengutamakan kesehatan anak dan anggota keluarganya daripada kesehatan mereka. Hal ini sedikit banyak berdampak pada bagaimana perempuan merespon gejala kesehatan yang dialami dirinya dan anggota keluarganya. Melihat fenomena ini di tengah pandemi yang semakin tidak menentu, Koalisi Pekad yang terdiri dari PKBI, Pamflet Generasi, ICJR, ASV, Arus Pelangi, SEJUK, PurpleCode Collective, LBH Masyarakat, SGRC, meminta pemerintah diharapkan lebih menyerukan kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki dibandingkan dengan membahas RUU bermasalah. Khususnya dalam hal beban asuh, beban produksi, dan ranah domestik.


oleh: Riska Carolina