Pemetaan Angka Kematian Ibu PKBI – Pertamina SEHATI

PKBI bekerja sama dengan Pertamina SEHATI dengan tujuan mengatasi angka kematian ibu. Berdasarkan data SDKI 2012, angka kematian Ibu meningkat menjadi 359/100.000 kelahiran, yang pada SDKI 2007 sebelumnya  mencapai 225/100.000 kelahiran. Naiknya angka kematian ibu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, apakah ibu kurang gizi, pelayanan kesehatan yang kurang memadai, faktor ketidaksetaraan gender yang masih timpang antara peran ayah dan ibu, atau faktor lainnya?

Sebagai dasar untuk menjawab pertanyaan di atas, PKBI melakukan baseline survey di tiga (3) provinsi, yaitu Poso (Sulawesi Tengah), Atambua (NTT), dan Wamena (Papua).Kegiatan ini dilakukan pada bulan lalu (Januari 2015) guna memetakan kesehatan ibu dan anak, kelayakan posyandu, dan keterlibatan laki-laki dalam menjaga kesehatan ibu dan anak.

Sekilas hasil baseline survey di kota Poso menggambarkan bahwa faktor lingkungan hidup masih berpengaruh pada angka kematian ibu, di sana tidak sedikit ibu yang meninggal setelah kakinya mengenai lendir bekicot (sekelas siput), ditambah dengan masih kentalnya budaya patriarki yang mengutamakan laki-laki (ayah) kenyang terlebih dahulu untuk makan, dan setelah itu baru ibu. Ketidaksetaraan gender/peran dalam keluarga menjadikan perempuan dinomorduakan dalam hal apapun.