Informasi PKBI : Kegiatan Pekan Keluarga Sehat
27 March 2015
Berita Pers : Kader PIKM Berhasil Ajak 400 Ribu Orang Tes HIV
27 March 2015
Show all

Berita Pers :Wujudkan Gotong Royong, PKBI Selenggarakan Rembug Kader

Gotong Royong Wujudkan Indonesia Sehat, PKBI Selenggarakan Rembug Kader

Berita Pers :Wujudkan Gotong Royong, PKBI Selenggarakan Rembug KaderJakarta. Rembug Kader PIKM Nusantara diikuti oleh 175 orang pejuang HIV dan AIDS yang mewakili 12 Provinsi, 82 Kabupaten/Kota. Kegiatan ini akan dibuka oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pada 24 Maret 2015 di Gedung MPR RI.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per Desember 2014, Ibu Rumah Tangga merupakan kelompok dengan jumlah Kasus AIDS tertinggi yaitu 8.497 kasus, diikuti tenaga non-profesional/karyawan, 7.741 kasus dan wiraswasta, 7.504 kasus.
Data tersebut menggambarkan bahwa Ibu Rumah Tangga merupakan kelompok yang rentan tertular HIV dan AIDS, padahal pekerjaan mereka cenderung tidak berisiko seksual. Berarti mereka kemungkinan besar tertular dari suaminya yang berisiko. Hal inilah yang mendorong para kader yang mayoritas adalah Ibu Rumah Tangga bergerak ke lapisan masyarakat untuk melakukan sosialisasi HIV dan AIDS. Ini dilakukan agar Kaum Ibu peduli terhadap kesehatan dirinya dan keluarga, dan tergerak mengajak pasangannya untuk tes HIV.
Kader PIKM dari Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Suci Dila Wijayanti mengatakan, kondisi ini membuatnya tergerak untuk turun menanggulangi HIV dan AIDS di lingkungannya. “Saya turun langsung melakukan penyuluhan HIV dan AIDS ke ibu rumah tangga. Termasuk bagaimana meyakinkan Ibu Rumah Tangga untuk mengajak suaminya Tes HIV,” kata Suci.
Selain melakukan penyuluhan, kader juga berperan dalam menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) di lingkungannya. Hal tersebut dialami oleh Kader PIKM asal Kediri Muh. Mustofa. Menurutnya, ODHA berhak diperlakukan sama sebagai manusia. “Pernah ada ODHA yang meninggal, kami bergotong royong untuk mengurusinya dari memandikan sampai memakamkan. Tidak ada yang dibedakan,” tuturnya.
Mengembalikan Budaya Gotong Royong
Seperti diketahui, PIKM merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam penanggulangan HIV dan AIDS yang dimulai tahun 2012. PIKM telah diimplementasikan di 12 provinsi dengan sekitar 2000 kader terlibat bergotong royong mensukseskan gerakan ini.
Ketua Pengurus Nasional PKBI Sarsanto Wibisono Sarwono mengatakan bahwa mengembalikan budaya gotong royong bangsa adalah salah satu bentuk kontribusi PKBI dalam pemenuhan hak-hak kesehatan masyarakat. “Caranya dengan membentuk PIKM di tingkat akar rumput,” ujar Sarsanto dalam sambutannya di Gedung MPR/DPR, Jakarta (24/3).
PKBI sangat meyakini bahwa budaya gotong royong masih lekat di masyarakat. Berbagai proses sosial masih digunakan oleh masyarakat untuk menyebarluaskan cara hidup sehat. ”Terlihat masyarakat berbondong-bondong mendatangi tempat pemeriksaan, membawa masyarakat yang sakit ke puskesmas atau rumah sakit,” kata Sarsanto.
Masyarakat juga berkeliling menyebarkan informasi tentang segala macam penyakit menular kepada siapapun tanpa pilih kasih. “Semua dilakukan tanpa pamrih, sukarela. Ini bukti bahwa masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari gotong royong,” Ujarnya.
“Harapannya nanti PIKM akan menjadi sarana gotong royong masyarakat dalam mewujudkan Indonesia Sehat secara mandiri sampai pelosok negeri,” tutur Sarsanto.

*Tentang Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)*
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) merupakan sebuah organisasi gerakan yang didirikan pada tahun 1957. PKBI mempelopori gerakan Keluarga Berencana di Indonesia. Hingga saat ini PKBI memiliki kantor daerah di 27 Provinsi di Indonesia dan terus memperjuangkan hak warga Negara untuk terpenuhinya hak kesehatan secara menyeluruh termasuk kesehatan seksual dan reproduksi.
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru-Jakarta Selatan
(021-720-7372)
www.pkbi.or.id
Informasi lebih lanjut hubungi :
Devi : 081805889245