Konferensi Internasional Harm Reduction ke-24, Kuala Lumpur, Malaysia, 18-21 Oktober 2015
10 March 2015
Audiensi dengan Ketua MPR menjelang Rembug Kader Nusantara
22 March 2015
Show all

Rekomendasi Masyarakat Sipil Indonesia Unt. Strategi Global Kes. Ibu, Anak&Remaja 2015-2030

Jumat, 13 Maret 2015 PKBI mendapat kesempatan sebagai tuan rumah untuk kegiatan Diskusi dan Konsultasi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengembangan strategi Global Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja 2015-2030. Kegiatan ini kerja sama dari Partnership For Maternal Newborn and child health (PMNCH), PKBI, Wahana Visi Indonesia (WVI), Save the children, PP Muhammadyah, dan Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI).

Berikut REKOMENDASI MASYARAKAT SIPIL INDONESIA UNTUK STRATEGI GLOBAL KESEHATAN IBU, ANAK DAN REMAJA 2015 – 2030:
1. Koordinasi aktor pembangunan (pemerintah, masyrakat sipil dan sektor swasta) penting dilakukan untuk menangani isu kesehatan dan gizi dengan mengedepankan akuntabilitas untuk menjamin saling percaya.
2. Pemerataan akses layanan yang berkualitas dan non diskriminasi untuk menjamin cakupan layanan kesehatan semesta (UHC). Tata kelola pemerintahan yang baik akan memperkuat sistem kesehatan melalui pendidikan politik kepada warga negara untuk:
a. Mampu memilih pemimpin yang tepat.
b. Meningkatkan pemahaman warga negara akan hak-haknya.
c. Kemampuan untuk berpartisipasi di dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi program.
3. Ada praktek-praktek terbaik seperti, Dasa Wisma, Solidaritas Sosial, Penggunaan ICT untuk social marketing, pengumpulan data, pelaporan, penguatan sistem jejaring rujukan dan regulasi di tingkat kabupaten terbaik untuk dipertahankan dan direplikasi.
4. Pendekatan berbasis hak asasi manusia dapat menjadi cara untuk memastikan bahwa rencana dan pelaksanaan program dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang adil dan merata.
5. Organisasi masyarakat sipil memegang peranan penting untuk berkontribusi dalam memverifikasi data jumlah kelahiran, cakupan ASI esklusif, jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir, kasus perkawinan anak, kehamilan yang tidak diinginkan dan cakupan anak mendapat imunisasi lengkap dan cakupan imunisasi TT pada ibu hamil dan wanita usia subur.
6. Mengoptimalkan sumber pembiayaan dari semua aktor pembangunan (pemerintah, masyrakat sipil dan sektor swasta) serta menguatkan kerja sama di level global untuk menguatkan pembiayaan di sektor kesehatan.