Karena terbilang tabu, remaja kurang memiliki tempat untuk mendapat informasi mengenai kesehatan reproduksi.
MajalahKartini.co.id – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah meluncurkan ruang belajar kesehatan reproduksi bagi remaja yang bisa diakses secara online. Direktur Eksekutif PKBI Jateng Elizabeth S.A. Widyastuti mengatakan kesehatan reproduksi dan seksual penting untuk dipahami remaja dan akses informasi harus diberikan secara luas.
“Saat ini, isu seksualitas dan reproduksi masih terbilang tabu di tengah masyarakat sehingga membuat remaja kurang memiliki tempat untuk mendapat informasi mengenai kesehatan reproduksi,” katanya di sela seminar bertajuk Kesehatan Reproduksi Remaja: Tantangan dan Solusinya di Kantor PKBI Semaramg, Jawa Tengah, Minggu (13/9)
Elizabeth menyampaikan bahwa usia remaja merupakan saat rasa keingintahuan pada sesuatu yang baru sangat tinggi, termasuk yang berkaitan seksualitas dan reproduksi. Di sisi lain, remaja kemudian mencari informasi kepada pihak-pihak yang kurang dapat dipertanggungjawabkan, termasuk melalui internet yang menyediakan berbagai macam informasi.
“Dari tahun ke tahun, pengguna internet terus bertambah, termasuk di Indonesia. Data terbaru menunjukkan setidaknya 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia adalah pengguna internet,” katanya.
Ia melanjutkan, media online menjadi pilihan utama saluran komunikasi yang digunakan remaja karena dapat diakses secara bebas dan bersifat privat, terlebih melalui telepon seluler (ponsel).
Fakta mengejutkan menunjukkan bahwa Indonesia pada tahun 2014 merupakan negara dengan trafik terbesar kedua di dunia dalam mengakses konten pornografi melalui ponsel atau tumbuh 457 persen.
Oleh karena itu, PKBI Jateng bekerja sama dengan Rudgers WPF Indonesia meluncurkan media pembelajaran online yang bisa diakses remaja untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi, yakni melalui www.sukaremaja.or.id untuk informasi kesehatan reproduksi dengan konten kekinian agar remaja tidak merasa bosan ataupun digurui. (ANT/Foto: Istimewa)
http://majalahkartini.co.id/berita/pkbi-jateng-kesehatan-reproduksi-penting-dipahami-remaja?page=1