PKBI: Kasasi Kejari Dalam Kasus WA Tidak Berperspektif Korban
26 September 2018
Rekening Koran Donasi untuk Sulawesi Tengah – Per 4 Oktober 2018
10 October 2018
Show all

PKBI Terima Donasi Kontrasepsi untuk Masyarakat Lombok dari DKT

PKBI menerima donasi kontrasepsi untuk pelayanan KB masyarakat Lombok dari DKT Indonesia. Donasi ini diserahkan secara simbolis oleh Pierre Frederick Corporate Communication Manager DKT Indonesia kepada Direktur Eksekutif PKBI Rr. Satyawanti dalam acara peringatan hari kontrasepsi sedunia yang dilangsungkan di Restoran Kembang Goela, Plaza Sentral Jakarta, Selasa (25/9).

PKBI menyambut baik donasi yang diberikan oleh DKT Indonesia ini, sebagai bagian dari upaya memperluas akses kontrasepsi pada situasi pasca bencana di Lombok. Selain itu juga, kian mempererat kerja sama antara PKBI dengan DKT Indonesia yang selama ini berjalan harmonis.

Melalui Program Kemanusiaan, PKBI telah melakukan respon bencana di Lombok melalui penyediaan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) untuk kesehatan reproduksi. Beberapa upaya yang dilakukan PKBI yaitu dukungan psikososial, promosi kesehatan anak dan dewasa, pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, dan distribusi bantuan kit.

Donasi kontrasepsi dari DKT ini akan menunjang layanan kesehatan seksual dan reproduksi yang dijalankan oleh PKBI pada situasi bencana. Selain layanan, PKBI juga menguatkan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya pengetahuan kesehatan seksual dan reproduksi. Hal ini seringkali terabaikan, baik dalam situasi normal apalagi situasi bencana.

“Untuk itu, PKBI terus mengembangkan pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif sejak 1980, dengan membuat Youth Center, yakni Pusat Informasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi untuk Remaja”, ujar Satyawanti.

Pada kesempatan tersebut, Direktur DKT Indonesia Juan Enrique Garcia mengatakan bahwa pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keluarga berencana menyasar masyarakat luas dengan bersama pemerintah dan juga NGO.

“Dengan PKBI saat ini kita sedang berkolaborasi dalam hal edukasi pengetahuan kesehatan reproduksi bagi remaja di Indonesia,” tutur Juan.

Koordinator Nasional Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi PKBI Heny Widyaningrum juga mengatakan bahwa PKBI bersama dengan DKT Indonesia melakukan kampanye #BeraniBerencana untuk meningkatkan pengetahuan remaja sekolah tentang kesehatan seksual dan reproduksi.

“Kampanye ini dilakukan di 209 sekolah di 11 kota/kabupaten, 4 Provinsi yakni Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta. Melalui kegiatan ini kami menyasar 41.800 orang siswa sekolah. Dengan metode yang kreatif dan inovatif diharapkan pengetahuan siswa tentang kesehatan seksual dan reproduksi meningkat,” ujar Heny.