Informasi PKBI : PERNAS AIDS V, Makassar 25-29 Oktober 2015
23 October 2015
PKBI: Hentikan Kriminalisasi Pecandu Narkoba!
28 October 2015
Show all

Kliping Media :PKBI Libatkan Ribuan Kader Selamatkan Ibu RT dari HIV

PKBI Libatkan Ribuan Kader Selamatkan Ibu RT dari HIV

Minggu, 25 Oktober 2015
JAKARTA (Pos Sore) — Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menginisiasi pelibatan Kader Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat (PIKM) dalam penanggulangan HIV dan AIDS yang tersebar di 12 propinsi dan 82 kabupaten/kota mengingat saat ini HIV mulai menjangkiti kelompok Ibu Rumah Tangga.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per Desember 2014, Ibu Rumah Tangga merupakan kelompok dengan jumlah Kasus AIDS tertinggi yaitu 8497 kasus, diikuti tenaga non professional/karyawan dengan 7741 kasus, dan wiraswasta sebesar 7504 kasus.

Data yang didapatkan PKBI hingga Juni 2015, dari 254 PIKM yang diinisiasi oleh PKBI mampu menciptakan sekitar 1900 kader yang berhasil mengajak 300.000 lebih orang untuk melakukan Tes HIV.
Direktur Eksekutif PKBI Chatarina Wahyurini mengatakan gerakan masyarakat melalui PIKM tersebut tidak saja menciptakan kemandirian dalam menangani kasus-kasus HIV dan AIDS tetapi juga mendorong upaya perubahan kebijakan yang berpihak kepada kelompok Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) di tingkat lokal.

“PKBI percaya sudah saatnya para kader kaya akan informasi dan bisa berbagi dengan warga di lingkungan masyarakat sekitarnya, hingga mampu mendorong suami, istri, saudara, tetangga, ataupun masyarakat luas untuk memeriksakan kesehatannya termasuk Tes HIV. Hal ini sesuai dengan falsafah gotong-royong yang dianut oleh masyarakat Indonesia,” ujar Rini, di Jakarta, Minggu (25/10).
Gerakan yang dibangun oleh masyarakat tersebut tentu tidak terlepas dari peran fasilitator lokal yang berasal dari masyarakat dan community organizer yang bekerja bersama dengan masyarakat. Hasilnya, tidak sedikit Desa atau Kecamatan yang mampu memberikan dukungan bagi Kader-kader PIKM tersebut melalui kebijakan anggaran desa atau kecamatan.

“Gerakan melalui Kader PIKM inilah yang kemudian menjadi sebuah proses inklusi pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS ke dalam masyarakat sehingga mampu meningkatkan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan, tutur Rini,” tambahnya.

Para kader PIKM yang rata-rata berusia 17 hingga 70 tahun ini terdiri dari beragam latar belakang profesi di antaranya kader PKK (Pembinaan Kesehatan Keluarga), Posyandu, Majelis Taklim, Perawat Jenasah sebagian akan hadir pada Pertemuan Nasional (Pernas) AIDS V 25-29 Oktober di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada acara tersebut PKBI menyelenggarakan kegiatan Skill Building untuk memaparkan keberhasilan kader-kader PIKM dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia dan menyinergikan upaya yang dilakukan oleh masyarakat dengan para pemangku kepentingan.

Pernas AIDS membuka ruang bagi para pemangku kepentingan yang bergerak pada isu penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia untuk dapat saling berbagi pengetahuan dan pembelajaran demi keselarasan dan percepatan program tersebut, serta membuka peluang lahirnya kemitraan-kemitraan strategis antara pemerintah, perusahaan swasta dan masyarakat sipil.

Ada beberapa peserta dari PKBI yang lolos menulis abstrak sehingga mereka mendapatkan kesempatan untuk ikut terlibat dalam Pernas AIDS V kali ini. Kebanyakan dari mereka menulis mengenai upaya keterlibatan masyarakat dalam pencegahan&penanggulangan HIV & AIDS dengan berbagai strategi. (tety)

http://possore.com/2015/10/25/pkbi-libatkan-ribuan-kader-selamatkan-ibu-rt-dari-hiv/